Tuesday, March 11, 2008

Anak Susah Makan

Topik: Anak susah makan.

Anak anda susah makan? Sama! Anak saya juga pernah begitu, biasanya sih pada saat mau tumbuh gigi. Sekarang sih sudah tidak susah lagi.

Waktu anak saya usia 8 bulan, mulailah dia susah makan. Saya pusing sekali, gimana caranya mbujukin dia supaya mau makan. Biasanya dia kalo makan saya dudukkan di kursi makannya. Tapi beberapa orang memberitahu saya, jangan didudukkan saja anaknya, dia pasti bosan, makanya harus digendong..diajak jalan2.. biar 'keslamur', begitu bahasa Jawanya. Karena saya juga sudah buntu, saya coba praktekkan saran tersebut. Saya gendong anak saya, jalan2 puter2 sambil ditunjukin ini itu. Tujuannya cuma satu: biar mau buka mulut. Tapi anak saya susah dibohongin. Tetep aja dia tidak mau buka mulut, yang ada malah nangis.. plus habis itu tidak mau lagi didudukkan di kursi makannya kalo saat makan tiba. Rusak sudah habit yang sudah saya tanamkan sejak usia 5 bulan. Tiap kali saya konsultasi ke dokter, selalu saja diberi obat/vitamin, katanya sih buat nambah napsu makan. Tapi saya selalu ragu2 untuk memberi, karena anak saya perempuan, saya kuatir berat badannya menjadi tidak terkontrol kelak. Semua orang menyarankan saya memberi vitamin penambah napsu makan ini itu. Tiap kali cuma saya iya-kan saja. Toh yang penting anak saya sehat, batin saya. Kebetulan anak saya termasuk tinggi untuk tahap pertumbuhannya, jadi saya percaya dia tetap bertumbuh. Toh minum susunya juga masih mau.
Ada yang bilang mungkin masakan saya tidak enak, sehingga anak tidak doyan.. Ada pula yang bilang saya kurang telaten kalau menyuapi.. Tidak sedikit yang menyuruh saya mencari babysitter saja karena mereka biasanya lebih telaten menyuapi anak. Tapi saya telan saja semua bulat2. Toh saya juga tidak bekerja, saya ibu rumah tangga, pengangguran, saya punya seabrek-abrek waktu buat anak saya, dan saya yakin saya sudah cukup telaten.

Tiap kali dia tidak mau makan, saya ganti porsi makannya dengan susu. Toh susu juga bergizi tinggi kan?

Saran saya, buat ibu2 yang anaknya sekarang ini sedang dalam fase susah makan, biarkan saja!

Ingat, memaksa anak anda supaya makan di saat mereka menolak, hanya akan membuat anak anda trauma. Anak saya juga pernah begitu. Lihat sendok saja dia sudah ribut mau menghindar. Karena apa? Karena pernah saya paksa. (Dulu saya masih tidak tahu, jadi semua saran orang saya ikuti) Pernah juga saya menyuapi sambil memarahi anak saya. Hasilnya? Si kecil makin enggan makan. Bahkan barangkali dia menganggap acara makan bagaikan 'siksaan' baginya (???)

Tiap anak punya kemauan. Pada saat giginya mau tumbuh, gusi sering sakit dan tidak nyaman, itu sering jadi faktor utama mereka menolak makan. Biarkan saja, biarkan saja dia lewatkan 'jatah' makannya, beri susu (atau biskuit)untuk mengganti porsi makan yang dia lewatkan. Pada anak yang sudah mulai bisa berkomunikasi, dia akan memberi tanda (atau berkata) bahwa dia lapar dan meminta 'jatah' makannya, barulah kita beri... Anak senang, kita pun tenang!

3 comments:

Anonymous said...

Bagaimana kalau anak sampai kurang gizi atau kurang gendut apabila kita terus membiarkan anak tidak mau makan?

Happy Baby World said...

Selama anak masih mau minum susu, dia tidak akan kekurangan gizi. Kecuali kalau dia tidak mau minum susu dan juga tidak doyan makan. Tapi saya kira itu tidak mungkin. Seseorang yang perutnya lapar secara otomatis pasti mau kalau diberi makan (atau susu)

Sanni said...

Ajak anak beraktifitas pisik....jangan biasakan anak ngemil diantara jam makan...maka pada saat waktunya makan...dia pasti minta makan.
Anak gendut bukan berarti sehat.
Betul? ^_^